Selasa, 09 Februari 2010

Ilmu tntang RUH


Manusia diberi ilmu tentang Ruh, hanya sedikit sekali. Oleh sebab itu belum ada Ruhologi (ilmu tentang ruh). Pernah ada peneliti2 Rusia mau mencoba menyelidiki ruh manusia yang akan keluar dari jasadnya. Jasad yang sedang sakaratul maut itu dimasukkan ke dalam peti kaca transparan yang tebalnya 2-5 cm.

Peneliti2 itu berkeliling di sekitar peti kaca yang ada manusia yang sedang sekarat. Maka apa yang terjadi ? Ketika ruh akan keluar, peti kaca yang rapat dan tebal itu hancur berkeping2. Sementara para peneliti nya yang akan menyelidiki ruh mati terkena serpihan kaca yang hancur berkeping2. Bagaimana ini, mau menyelidiki ruh, kok malah ruh mereka ikut diajak malaikat izrail, malaikat pencabut nyawa.

Manusia terdiri dari jasmani dan Ruh (rohani). Sebagaimana jasmani, ruh itu juga perlu makan. Jasmani yang kurang makan akan lemas, lesu, tidak bertenaga. Ruh yang kurang santapan juga akan lapar. Kalau makanan jasmani sudah jelas, tempe goreng, soto betawi, opor ayam dll. Lha kalau makanan Ruh itu apa ?

Sebagaimana jasmani, Ruh juga perlu istirahat. Ruh juga akan lelah kalau tak pernah istirahat. Manusia tanpa ruh, maka ia cuma mayat. Ruh tanpa jasad (jasmani) maka ia juga belum bisa disebut manusia, mungkin masih di alam ruh. Jadi antara jasad dan ruh, harus ada “kerjasama” sehingga keduanya bisa bersatu menjadi manusia.

Manusia yang jasadnya sudah rusak dan akhirnya mati, maka ruh akan kembali kepada Sang Pencipta. Karena Ruh tidak bisa tinggal pada jasad yang mati. Ruh juga tidak mau tinggal di badan manusia yang tidak sempurna. Jika seorang wanita hamil, setelah 4 bulan (3 kali 40 hari), maka ruh akan masuk kepada jasad yang sempurna pertumbuhannya. Jka pertumbuhan jasad (yang sudah 120 hari) kurang sempurna pertumbuhannya, maka jasad tadi akan gugur (miscariage) .

Penciptaan ruh sebenarnya sudah sejak 50.000 tahun yang lalu. Seluruh ruh sudah tercipta, dari manusia pertama hingga manusia terakhir nanti sudah ada. Mereka cuma tinggal menunggu giliran saja untuk nongol “mak jegagik” ke alam dunia. Bahkan Ruh2 itu sudah ada nama mereka masing2 yang ditulis dalam sebuah batu putih. Batu berwarna putih susu itu selalu dibawa kemana2 oleh Nabi Adam as.

Pada waktu Adam as turun ke bumi, batu itu juga dibawa. Sekarang batu itu masih ada, dimana ? Di Ka’bah, tetapi kalau batu itu dulu warnanya putih, sekarang warnanya hitam, disebut HAJAR ASWAD, yang artinya batu yang berwarna hitam. Itu sebabnya setiap orang umroh atau pergi haji, selalu dianjurkan untukmencium batu tersebut.

Nah, jadi nama2 orang Palestina, israel, Yahudi, Islam, Kristen, Konghucu, dll ada tertulis di batu itu, di hajar aswad itu. Lha kenapa harus perang segala? Ya itu tadi karena Ruh tidak pernah dikasih makan. Yang dikasih makan cuma jasmani nya saja, sampai perutnya buncit, kebanyakan makan, sementara ruhaninya tidak dipelihara. Akibatnya berontak. Ruh kalau berontak ya seperti itu tadi, pada kejadian yang menimpa peneliti2 Rusia tadi.

Yang jadi persoalan sekarang, makanan ruh itu apa ?

Tidak ada komentar: