Selasa, 09 Februari 2010

Asma yasin

ASMA YASIN TUNGGAL



Ilmu/asma ini juga termasuk kategori kekayaan warisan para pendekar ulama masa lalu. Asma ini mengandung esensi 40 kekuatan ruhaniyah dan terbagi menjadi 4 tingkatan pembelajaran dan 1 tingkaan guru. Secara umum asma ini bertujuan untuk segala hajat yang baik. Proses penurunan ilmu:
  • Melalui pembangkitan dan pengijazahan (+/-1 hingga 2 jam).
  • Bisa diikuti siapa saja pria dan wanita yang sudah balligh.
  • Dapat diproses secara datang langsung/maupun jarak jauh
    Tujuan/kegunaan Asma Malaikat:
  • Untuk meningkatkan kepercayaan diri dan tidak dimaksudkan untuk kesombongan dan kejahatan.
  • Sebagai ikhtiar keselamatan dari berbagai bahaya dalam perjalan baik di darat, laut, maupun udara.
  • Benteng diri dalam menghadapi serangan / kepungan musuh (jumlah banyak)
  • Melahirkan daya kebal tubuh atrakif yang dapat dibuktikan di mana saja dan kapan saja.
  • Ikhtiar keselamatan dari bahaya serangan golok, parang, peluru, bom, dan senjata-senjata berbahaya lainnya.
  • Menghidari diri dari serangan santet, ilmu hitam, teluh, hipnotis, dan sejensinya. Beberapa di antara siswa bila mendapatkan serangan santet dapat merasakan bahaya sehingga santet dapat dikembalikan ke pengirimnya.
  • Menguatkan tubuh agar tidak mudah lemah dan sakit-sakitan serta menghidari dari penyakit kronis yang membahayakan tubuh.
  • Dapat mengalirkan daya pemagaran gaib untuk tempat, rumah, atau apa saja bendak milik pribadi.
  • Melakukan ikhtiar penyembuhan diri dan orang lain.
  • Untuk menghadapi atasan, pejabat, musuh, ataupun orang yang sedang membenci kita.
  • Untuk mempengaruhi orang lain terutama dalam ikhtiar usaha, bisnis, karir, dan lain-lainnya.
  • Dan ratusan manfaat yang mengikuti kondisi terjadi sebagai keajaiban spiritual diri.

Ilmu tntang RUH


Manusia diberi ilmu tentang Ruh, hanya sedikit sekali. Oleh sebab itu belum ada Ruhologi (ilmu tentang ruh). Pernah ada peneliti2 Rusia mau mencoba menyelidiki ruh manusia yang akan keluar dari jasadnya. Jasad yang sedang sakaratul maut itu dimasukkan ke dalam peti kaca transparan yang tebalnya 2-5 cm.

Peneliti2 itu berkeliling di sekitar peti kaca yang ada manusia yang sedang sekarat. Maka apa yang terjadi ? Ketika ruh akan keluar, peti kaca yang rapat dan tebal itu hancur berkeping2. Sementara para peneliti nya yang akan menyelidiki ruh mati terkena serpihan kaca yang hancur berkeping2. Bagaimana ini, mau menyelidiki ruh, kok malah ruh mereka ikut diajak malaikat izrail, malaikat pencabut nyawa.

tentang RUH

Tentang Ruh[1]
disampaikan pada acara kajian IKPMA pada hari jum’at 23 Maret 2007 di Sekretariat IKPMA Gamie H10, Nasr City Cairo Egypt.

Prolog

Sesungguhnya pembahasan tentang ruh telah dilakukan oleh hampir kebanyakan filsuf sepanjang sejarah, perdebatan dan diskusi telah banyak mereka lakukan. Berbagai persepektif —baik benar atau salah— telah dihasilkan dari diskusi dan pembahasan tentang ruh.

Kemudian pada masa-masa berikut timbulnya penemuan ilmu-ilmu baru, dan banyaknya penemuan rahasia alam, serta analisa tentang sesuatu dibalik alam tabiat. Namun disamping banyaknya penemuan tersebut, ada beberapa hal yang “tertutup” dari pada pembahasan dan penemuan bahkan ada juga beberapa hal yang tak bisa didapati oleh ilmu manusia dan tidak bisa sampai padanya.

Berangkat dari itu semua, penulis merasa terdorong untuk membahas sesuatu yang —menurut penulis— jarang sekali dibahas yaitu “Ruh”, padahal banyak sekali pertanyaan seputar itu yang harus dijawab. Namun keberanian inipun disertai oleh dalil-dalil yang akurat. Lalu apakah sebenarnya ruh itu? Insya Allah dalam makalah ringkas ini akan dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan ruh.

Mengetahui Makna Ruh

Sebelum membahas lebih jauh penulis ingin mengulas sedikit tentang arti ruh itu sendiri, penulis akan datangkan beberapa pendapat tentang ruh dari berbagai sudut pandang, baik menurut bahasa, menurut al-Qur’an, Filsafat dan lain-lain.

1. Bahasa

Dalam al-Qâmûs al-Muhîth dan Mukhtâr al-Shahhâh kata “Rûh” berarti “sesuatu yang dengannya ada kehidupan”. Lalu kata “Rûhânî” berarti “sesuatu yang terdapat didalamnya ruh”.

Dan menurut kamus-kamus bahasa Arab kata “Rûh” sama dengan kata “an-Nafs”.[2]

2. Di dalam al-Qur’an

Menurut DR. Moh. Sayyed Ahmad al-Musayyar, lafadz “Rûh” dalam al-Qur’an terdapat kurang lebih disebutkan sekitar dua puluh satu kali dalam berbagai makna.[3] Seperti:

1. Dalam surah al-Qadr ayat 4, dimaksudkan dengan Rûh yaitu “Malaikat Jibril AS”.

{ تنزل الملا ئكة والروح فيها….}[4]

2. Dalam surah as-Syûrâ terdapat kata Rûh yang bermakna “al-Qur’an”.

{ وكذلك أوحينا اليك روحا من أمرنا… }[5]

3. Dalam surah Ghâfir terdapat kata Rûh yang memiliki makna “al-Wahyu”

{ يلقى الروح من أمره على من يشاء… } [6]

3. Menurut Ahli Kalam[7]

1. Menurut Imam Nawawi tentang makna Ruh: yang lebih pantas adalah ta’rif Imam al-Haramain yaitu “Ruh adalah Jisim yang lembut, jernih, yang mengalir dalam jisim seperti aliran air dalam tumbuh-tumbuhan, maka dari itu ruh mengalir di seluruh badan”.

2. Salah seorang ahli Mazhab Malik menjelaskan tentang ruh dengan makna “adalah Jisim yang memiliki bentuk seperti bentuk jasad pada sakalnya dan gerakannya”.

3. Dinuqil dari ibnu al-Qasim dari abdul ar-Rahim bin Khalid ia berkata: “Ruh itu memiliki jisim, dua tangan, dua kaki, dua mata dan kepala yang mengapung/mengalir dari jasad”.

4. Menurut Filosof

1. Imam Ghazali dalam menjelaskan masalah Ruh adalah bahwa lafaz an-Nafs, ar-Rûh, al-Qalb, al-‘Aql diartikan pada Esensi yang bersandar pada manusia yang dari esensi itu adalah hakikatnya.[8]

2. Ibnu Hazam dalam kitabnya menjelaskan bahwa an-Nafs dan ar-Rûh adalah dua sinonim untuk satu yang dinamai dan makna keduanya adalah satu.[9]

3. Menurut Alkindi bahwa Ruh adalah suatu wujud sederhana dan zatnya terpancar dari Sang Pencipta persis sebagaimana sinar terpancar dari matahari.[10]

Hukum Membahas Ruh

Sebelum lebih jauh membahas, penulis ingin jelaskan bahwa ketika kita ingin berbicara tentang “Hukum Membahas Ruh” maka kita terfokus pada pemahaman firman Allah Swt., dalam surah al-Isra’ ayat 85. Dari sini kita akan menemui berbagai macam pendapat tentang hukum membahas ruh. Yang banyak diketahui oleh mayoritas orang bahwa membahas ruh itu hukumnya haram, statement ini berdasarkan ayat al-Qur’an yang tadi. Namun alangkah baiknya kalau kita ingin tahu lebih dalam lagi tentang hukum membahas ruh, kita harus mengetahui berbagai macam pendapat seputar masalah itu.

Dalam surah al-Isra’ ayat 85 Allah Swt., berfirman:

{ ويسألونك عن الروح قل الروح من أمر ربي وما أوتيتم من العلم الا قليلا }

Artinya : “Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah,Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit”[11]

Pada ayat diatas dijelaskan bahwa bertanya tentang ruh tidak diperbolehkan. Lalu ada pertanyaan yang sangat substansial sekali yaitu apakah yang dimaksud dengan “Ruh” yang ditanya? Dan apa yang dimaksud dengan bahwa “Ruh adalah urusan Tuhan”? Serta apa yang dimaksud dengan “pengetahuan yang sedikit”?. Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut penulis membagi jawaban itu dengan beberapa poin :

1. Pendapat Imam Abdul Salam al-Laqâni dan Mayoritas Muhaqqiqin.

Mayoritas Muhaqqiqin tidak terlalu dalam membahas tentang hakikat ruh dengan jenis dan pasal yang berbeda, itu semua disebabkan karna tidak adanya pengetahuan yang mereka dengar tentang ruh dan juga tidak didapati nash Syari’ (Allah) yang menjelaskan hal itu. Maka menerut mereka alangkah lebih baiknya kalau kita tidak terlalu jauh dalam membahas ruh, serta hukumnya makruh.[12]

2. Imam al-Junaidi seorang sufi berpendapat bahwa ruh itu adalah rahasia Allah Swt., dan menurutnya seoarang hamba tidak boleh membahas ruh terlalu jauh. Dan perkataannya menunjukan pengharaman.[13]

3. Menurut Syaikh as-Sahr Wardi bahwa pembahasan tentang ruh sangatlah sulit, kita —manusia— hanya diberi sedikit pengetahuan tentang itu. Maka apakah pantas kita terlalu jauh dalam membahasnya?.[14]

Dari tiga pendapat diatas kita bisa simpulkan bahwa Dari sudut pemikiran Islam menolak tentang pembahasan ruh dengan alasan tidak ada adab kepada as-Syari’. Dan haram hukumnya karna ruh adalah termasuk rahasia dan urusan Tuhan.

Namun ada pendapat lain yang perlu kita perhatikan, selain bahwa para filsuf Islam sudah pasti membolehkan dalam hal membahas ruh, mulai dari Alkindi filosof Arab pertama dalam risalah pendeknya “Tentang Ruh”, Ibnu Sina, Ibnu Tufail, Miskawaih, Ibnu Rusd dan lain-lain dari ulama salaf dan khalaf.

Didalam bukunya, DR. Mohammad Sayed Ahmad al-Musayyar berpendapat —bersama mayoritas ulama— bahwa didalam firman-Nya surah al-Isra’ ayat 85 tidak ada indikasi pengharaman tentang membahas ruh ataupun indikasi pemakruhannya. Menurutnya para ulama yang melarang membahas ruh didasari oleh beberapa hal, diantaranya adalah pemahaman tentang makna ruh yang diartikan sebagai “Rahasia Allah”, bahwa ruh termasuk alam mujarrad yang tidak bisa didapati dan adanya hadits yang menerangkan tentang Asbab an-Nuzul ayat tersebut.

*Dalil-dalil Ulama yang membolehkan membahas ruh adalah sebagai berikut:

1. Para ahli tafsir tidak sepakat bahwa ruh yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah arwah bani adam, Imam al-Alusi berpendapat bahwa yang dimaksud adalah hakikat ruh manusia,[15] selain itu juga dalam beberapa riwayat sahih Bukhari dan Muslim adanya pertanyaan tentang ruh, salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas bahwa ruh yang dimaksud adalah Jibril AS. Serta riwayat dari Ali Bin Abi Thalib bahwa yang dimaksud ruh adalah malaikat yang meiliki 70 ribu wajah. . ..[16]

2. Ibnu Qayyim berkata dalam salah satu kitabnya: bahwa mayoritas ulama salaf bahkan semuanya berpendapat bahwa yang dimaksudkan dengan ruh dalam ayat tersebut adalah bukan arwah Bani Adam, melainkan ruh yang Allah beritakan pada kitabnya “bahwasanya ia akan ada bersama para malaikat di hari kiamat, ruh itu adalah malaikat yang mulya”.[17]

3. Imam Ibnu Hajar berkata bahwa “pendapat Imam Junaidi dan para pengikutnya telah menyalahi pendapat mayoritas Sufi Muta’akhir karna mereka banyak membahas tentang ruh, bahkan sebagian dari para sufi menjelaskan hakikat ruh serta menklaim aib bagi orang yang melarang membahas ruh.[18]

4. Para Nabi dan Ulama banyak berbicara tentang Allah Swt, mulai dari sifat-sifat-Nya, Asma al-Husna-Nya, lalu membahas tentang wujud, wahdaniat, kalam al-Ilahi dan sebagainya, dan kita tidak mendengar seorang pun yang mengharamkan untuk membahasnya ataupun memakruhkannya, padahal sudah jelas bahwa al-Qur’an menjelaskan bahwa Allah itu Esa, Yang Satu. Lalu apakah ruh derajatnya lebih tinggi dari pada semua hal yang berhubungan dengan-Nya???[19] Na’udzu billah.

Itulah beberapa pendapat yang bisa penulis sajikan, dari mulai yang mengharamkan sampai pendapat yang membolehkan. Lalu yang manakah yang bisa kita ambil? Dari pemaparan diatas penulis condong kepada pendapat beberapa ulama yang notabene nya adalah Abna al-Azhar —terlepas dari bahwa penulis adalah mahasiswa al-Azhar—, selain itu pula dalil-dalil yang dipaparkan oleh ulama yang membolehkan membahas ruh yaitu lebih kuat dan logis —menurut penulis—, namun inipun tidak bisa kita bakukan bahwa itu semua adalah benar hanya saja kita meyakini bahwa pendapat inilah yang lebih kuat. Wallahu A’lam.

Ruh dan Badan

Setelah membahas tentang hukum membahas ruh, penulis rasa ada baiknya jika kita membahas “kaitan Ruh dengan Badan”. Kita pun telah mengetahui apa itu ruh dari paparan diatas. Bisa dikonklusikan bahwa ruh berkaitan sekali dengan jasad karna adanya kehidupan karna adanya ruh.

Ibnu Qayyim dalam salah satu kitabnya menyebutkan lima kaitan/fase ruh dengan badan diantaranya adalah: Pertama; kaitan ruh dengan badan pada perut ibu yaitu janin, kedua; kaitanya dengan badan setelah keluar/ada di bumi, ketiga; kaitan ruh dengannya ketika tidur, adakalanya bersatu adakalanya juga keduanya berpisah, keempat; kaitan keduanya di alam Barjakh, terakhir; kaitannya pada hari pembangkitan jasad.[20]

Pada fase pertama kaitan ruh dan badan didalam rahim ibu hampir mayoritas orang telah mengetahuinya, jadi —hemat penulis— tidak perlu dijelaskan lebih jauh, akan tetapi penulis akan sedikit berbicara tentang ruh sebelum itu/penciptaan ruh. Beberapa nash al-Qur’an yang menjelaskan tentang penciptaan ruh diantaranya:

{ الله خالق كل شيئ } [21]

قوله تعالى لزكريا{ وقد خلقتك من قبل ولم تك شيئا} [22]

Pada dua ayat diatas kita bisa simpulkan bahwa Allah telah menciptakan ruh. Dan dari berbagai pembahasan tentang penciptaan ruh kita dapati bahwa ada beberapa perbedaan pendapat tentang apakah ruh Qadimah atau Makhluqah Muhdatsah?. Para rasul sepakat bahwa ruh itu Makhluqah Muhdatsah bahkan dibuat serta diatur oleh-Nya.

Ruh Setelah Mati

Ketika kita membahas ruh setelah mati maka kita terpaku pada satu alam setelah alam hidup yaitu alam Barjakh sebagai tempat pertama pembalasan. Ada banyak hal yang akan kita temui seputar alam Barjakh, mulai dari apa itu alam Barjakh, bagaimana keadaan ruh di alam Barjakh, dimana ruh antara sesudah mati dan sebelum hari kiamat.

Ibnu Qayyim dalam bukunya dan beberapa ulama lain menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu.

Pertama; tentang alam Barjakh. Didalam buku Ar-Rûh fî Dirâsât al-Mutakallimîn wa al-Falâsifah dijelaskan bahwa al-Barjakh adalah fase alam setelah kehidupan ini, dan ia yang memisahkan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Dan disinilah ruh akan diminta pertanggung jawabannya.[23]

Kedua; tentang ruh dialam Barjakh. Ibnu Hazam berpendapat bahwa ruh akan menerima azab qubur dan masalah-masalahnya di alam Barzakh.[24] Senada dengan Ibnu Hazam, DR. Mohammad Sayed Ahmad al-Musayyar yang sepakat dengan pendapat Ibnu Hazam berpendapat bahwa alam Barjakh adalah tempat ditanyanya ruh dan tempat balasan dan itu hanya ruh saja.[25]

Ketiga; dimana ruh setelah mati dan sebelum hari kiamat?. Didalam kitab ar-Ruh dijelaskan bahwa keadaan ruh atau dimana ruh berada, ada banyak pendapat seputar itu, mulai dari pendapat yang mengatakan bahwa ruh ada di surga dan sebagainya. Penulis akan rincikan beberapa pendapat tersebut sebagai berikut:[26]

1. Pendapat Abu Hurairah dan Abdullah Ibnu Umar; Arwah orang-orang mukmin disisi Allah baik para syuhada atau bukan syuhada.
2. Imam Ahmad pada riwayat anaknya Abdullah; Arwah orang kafir di Neraka, sedangkan orang mukmin di Surga.
3. Diriwayatkan dari sekumpulan sahabat dan tabi’in bahwa arwah orang mukmin berada di telaga/kolam, sedangkan arwah orang kafir di salah satu sumur bernama Barhut yang berada di Hadhro Maut.
4. Pendapat yang lebih rajih —menurut Ibnu Qayyim— adalah: arwah bertempat sesuai derajatnya, adakalnya di alam Barjakh, ada yang di A’la ‘Illiyyin yaitu arwah para nabi, ada yang berada di sekitar surga pergi kemana ia suka yaitu ruh sebagian syuhada, ada arwah yang ditahan di pintu surga, ada arwah yang ditahan di kuburnya, ada juga arwah yang ditahan dibumi dan sebagainya.

Epilog

Ruh adalah bagian dari hal ghaib, dan bisa dikatakan rahasia Allah Swt., serta manusia hanya memiliki sedikit pegetahuan tentang ruh, akan tetapi bukan berarti tidak boleh dalam membahasnya. Dalam membahasnya pun sudah barang tentu didasari oleh rasa ingin tahu, dan didasari oleh pertanyaan-pertanyaan yang muncul.

Kita tidak bisa pungkiri bahwa pengetahuan manusia dalam masalah “di luar alam nyata” (dalam istilah popoulernya Metafisika) terbatas, namun kita bisa mengetahui hal tersebut lewat penjelasan al-Qur’an dan Sunah Nabi kita. Memang ada sebagian —kebanyakan ahli filsafat— yang membahas ruh terlalu jauh, hingga mereka berkeyakinan bahwa ruh itu kekal.

Berangkat dari itu semua, bahwa ruh juga adalah masalah penting yang harus kita ketahui, dan inilah tujuan penulis memberanikan diri untuk membahas tentang ruh, agar mendapatkan pemahaman yang benar tentang ruh.

Inilah beberapa penjelasan seputar ruh, walaupun penulis rasa masih banyak yang belum di bahas dan di dapati, kiranya makalah ringkas cukup mewakili dan menjawab beberapa pertanyaan seputar ruh.

Akhirnya Narju Minhu al-Hidayah wa at-Taufiq Daiman, wa Akhiran Nastaghfirullah al-‘Azhim wa Nathlub al-‘Afwa.

Daftar Pustaka

1. Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, PT Syaamil Cipta Media, Bandung, tahun 2004.
2. Imam al-Alusi, Ruh al-Ma’ani, Dar al-Hadits, Kairo, tahun 2005.
3. Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘Adziem, Dar al-Hadits, Kairo, tahun 2003.
4. Al-Qamus al-Muhith dan Mukhtar al-Shahhah
5. DR. Moh. Sayyed Ahmad al-Musayyar, ar-Rûh fî Dirâsât al-Mutakallimîn wa al-Falâsifah, Dâr el Ma’ârif, Kairo, tahun 1988.
6. Ibrahim al-Bayjuri, Tuhfah al-Murîd fî Syarh Jauharah at-Tauhîd, Dar al-Kotob al-Ilmiyah, Beirut cet. Ke 2, tahun 2004.
7. Abu Hamid al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, Dar Sholahuddin, Kairo.
8. Ibn Hazm al-Andalusy, al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwa’ wa an-Nihal, Dar Ihya al-Turats al-‘Arabi, Beirut, tahun 2002.
9. Ahmad Fuad El-ehwani, et.al, Hisrory of Muslim Philosopy, diterjemahkan oleh Ahmad Muslim dan Yustiono, Mizan, Bandung, tahun1998.
10. Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah, ar-Ruh, Dar al-Hadits, Kairo, tahun 2003.
11. Ibnu Hajar al-Atsqalani, Fath al-Bari’ bi Syarh Shahih al-Bukhari, Dar al-Hadits, Kairo, tahun 2004.

Kampoeng Tujuh, 22 Maret 2007.

[1] Makalah ini disampaikan pada acara kajian IKPMA pada hari jum’at 23 Maret 2007 di Sekretariat IKPMA Gamie H10, Nasr City Cairo Egypt.

[2] Lihat al-Qamus al-Muhith juz 1 dan Mukhtar al-Shahhah.

[3] DR. Moh. Sayyed Ahmad al-Musayyar, ar-Rûh fî Dirâsât al-Mutakallimîn wa al-Falâsifah, Dâr el Ma’ârif, Kairo, tahun 1988, hal. 26-28.

[4] QS. Al-Qadr ayat 4.

[5] QS. as-Syûrâ ayat 52.

[6] QS. Ghâfir ayat 15

[7] Pendapat ini diambil dari kitab Tuhfah al-Murîd fî Syarh Jauharah at-Tauhîd, karangan Ibrahim al-Bayjuri, Dar al-Kotob al-Ilmiyah, Beirut, cet. ke 2, tahun 2004, hal. 181.

Ini semua adalah pendapat para ahli kalam yang telah jauh sekali membahas tentang ruh, namun menurut Imam Nawawi pendapat yang Rajih adalah pendapat Imam al-Haramain. Wallahu a’lam.

[8] Abu Hamid al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, Dar Sholahuddin, Kairo, tanpa tahun, juz 2, hal. 531.

[9] Ibn Hazm al-Andalusy, al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwa’ wa an-Nihal, Dar Ihya al-Turats al-‘Arabi, Beirut, tahun 2002, Juz 1 hal 214.

[10] Pendapat Alkindi dikutip dari tulisan Ahmad Fuad El-ehwani, et.al, Hisrory of Muslim Philosopy, diterjemahkan oleh Ahmad Muslim dan Yustiono, Mizan, Bandung, tahun 1998. hal 25-26.

[11] QS. al-Isra’ ayat 85 terjemahan Departemen Agama RI, Bandung: PT Syaamil Cipta Media, tahun 2004.

[12] Ibrahim al-Bayjuri op. cit., hal. 180.

[13] DR. Moh. Sayyed Ahmad al-Musayyar, op. cit., hal. 15.

[14] As-Sahr Wardi, ‘Awarif al-Ma’arif, Dar Ihya el-Kotob el-Arabiyah, Beirut, Juz 4, hal. 199.

[15] Imam al-Alusi, Ruh al-Ma’ani, Dar al-Hadits, Kairo, tahun 2005, juz 15, hal. 207.

[16] Lebih jelas lihat Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘Adziem, Kairo: Dar al-Hadits, Tahun 2003, juz 3, hal. 77.

[17] Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah, ar-Ruh, Dar al-Hadits, Kairo:, tahun 2003, hal. 195.

[18] Ibnu Hajar al-Atsqalani, Fath al-Bari’ bi Syarh Shahih al-Bukhari, Dar al-Hadits, Kairo, tahun 2004, Juz 8, hal 470.

[19] DR. Moh. Sayyed Ahmad al-Musayyar, op. cit., hal 19-20.

[20] Ibnu al-Qayyim, op. cit., hal. 61.

[21] QS. al-Zumar ayat 62.

[22] QS. Maryam ayat 9.

[23] Lihat DR. Moh. Sayyed Ahmad al-Musayyar, op. cit., hal 126.

[24] Ibnu Hazam, op. cit., Juz 2 hal 317.

mengenal jauh telepaty


ungkin sebagian dari Anda pernah mendengar atau membaca istilah TELEPATI ini. Dan, biasanya pula, sebagian dari Anda memandangnya dengan “sebelah mata” bahkan terkadang ada juga yang mencemoohkannya…menganggap TELEPATI adalah hal yang tidak masuk di akal dan sangat misterius sifatnya. Salah satu kemampuan TELEPATI adalah bisa mengamati bahkan bertindak untuk kejadian-kejadian dari jarak jauh.

TELEPATI sebenarnya merupakan bagian dari daya berpikir kita pada OTAK KANAN. Tapi ada kecenderungan sebagian besar dari kita untuk menghalangi atau membatasi daya berpikirnya, hanya mengutamakan hal-hal yang dipandang ilmiah dan logis, tetapi mengabaikan hal-hal yang bersifat intuitif dan imajinatif. Kecenderungan untuk lebih banyak menggunakan daya berpikir pada OTAK KIRI yang ilmiah dan logis inilah, secara pasti telah menghambat daya berpikir kita pada OTAK KANAN yang bersifat intuitif dan imajinatif…dan merupakan bagian yang bertanggung jawab pada sisi EMOSI manusia.


Kita memang tidak dapat mengingkari, bahwa ilmu pengetahuan ilmiah ini telah berhasil memajukan kualitas kehidupan, meskipun kemajuan itu masih belum terlalu merata. Tapi mungkin disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan inilah, maka kemampuan berpikir pada otak kanan cenderung diabaikan.

Meskipun demikian, saya sangat yakin, para pembuat kemajuan di berbagai bidang kehidupan ini SEBENARNYA juga menggunakan kemampuan OTAK KANAN nya, untuk melakukan hal-hal yang bersifat intuitif, imajinatif dan tidak masuk akal pada awal-awalnya. Tetapi sebagian besar dari kita…para penikmat kemajuan inilah yang memiliki kecenderungan untuk mengabaikan kemampuan daya berpikir pada otak kanan…termasuk di dalamnya adalah kemampuan TELEPATI, yang sesungguhnya itu sudah ada sejak kita lahir ke dunia ini…dan merupakan BAKAT ALAMI setiap manusia.


TELEPATI, dalam aspek kehidupan ini bukanlah sekedar kemampuan untuk mengirimkan dan menerima signal pemikiran secara “bolak-balik” diantara si pengirim dan si penerima. Tetapi TELEPATI juga memiliki arti melatih meningkatkan kesadaran diri…untuk bisa lebih sadar menghargai potensi berpikir dan beremosi kita yang sesungguhnya punya kekuatan SUPER ini, dan saya lebih senang menyebutnya dengan istilah SUPER MIND POWER.

Anda pun bisa melakukan Telepati ini…dan biasanya secara tidak disadari. Misalnya, pernahkah Anda membayangkan seseorang yang jauh tempat tinggalnya (tapi secara emosional dekat dengan Anda) agar dia menghubungi Anda…dan tiba-tiba telepon Anda berbunyi, setelah Anda angkat…eh ternyata orang yang Anda bayangkan itu menghubungi Anda. Atau, Anda memikirkan anak Anda, istri/suami agar dia mau melakukan hal seperti yang Anda inginkan, dan anak Anda, istri/suami langsung melakukannya…tanpa Anda ucapkan langsung lewat kata-kata.


Yaa…itulah TELEPATI. Dan masih banyak lagi contoh kejadian “telepatikus” di dalam kehidupan ini. Pada Telepati tingkat lebih tinggi, seseorang bisa berkomunikasi langsung hanya melalui pikiran atau antar pikiran saja, tanpa lewat kata-kata verbal…bisa menghemat mulut nih…hehehe. Termasuk juga bisa menyembuhkan kasus penyakit dengan hanya mengirimkan gelombang energi penyembuh…itupun termasuk aspek dari Telepati pada tingkat lebih tinggi.

Dan, karena Telepati ini bekerja berdasarkan daya pikir OTAK KANAN, maka harus mengandung EMOSI pada saat melakukannya…benar-benar harus Anda sisipkan perasaan EMOSI JIWA Anda untuk melakukan Telepati ini…jika tidak, maka Telepati tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.


Ok, sementara ini dulu, yang bisa saya tulis untuk sekedar mengingatkan Anda, bahwa TELEPATI ini sebenarnya kemampuan yang alami…merupakan bakat alami sejak kita dilahirkan, yang tentunya bisa dimiliki oleh setiap orang, dan bukanlah merupakan hal yang mistis, klenik apalagi tabu. TELEPATI itu sesungguhnya normal adanya.

telepati dan hipnotis

Hipnotis, Membaca fikiran dan Telepati

Hipnotis adalah aksi dari seorang yang ditujukan kepada orang lain dengan tujuan-tujuan tertentu dengan cara melemahkan daya fikir dan konsentrasi korban, yang biasanya melalui tatapan mata atau suara dengan nada berwibawa pada korban yang telah jatuh mentalnya. Ilmu gendam adalah bagian dari hipnotis.

Sugesti juga merupakan bagian dari hipnotis, namun sugesti ada yang positif dan ada juga yang negatif. Hipnotis tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang karena tidak semua orang bisa terhipnotis. Untuk melakukan hipnotis, diperlukan mental yang sangat kuat. Orang yang bermental lemah tidak dapat melakukan hipnotis kecuali melalui cara supranatural dimana sejatinya bukan dia yang menghipnotis orang lain melainkan tenaga halus di luar dirinya yaitu jin. Begitu pula sebaliknya, orang yang bermental kuat tidak akan mudah untuk terhipnotis, itulah sebabnya, kebanyakan yang terkena hipnotis adalah perempuan. Meskipun tidak sedikit laki-laki yang bisa terkena hipnotis. Untuk menghipnotis orang lain diperlukan konsentrasi cukup tinggi sehingga akan sulit menghipnotis lebih dari seorang, sekalipun di tempat umum si penghipnotis tidak akan berani menjalankan aksinya ketika ada orang ketiga di situ, kecuali dia adalah komplotannya atau sama-sama bermental lemah.

Tips paling mudah untuk menghindari terkena hipnotis adalah jangan sekali-kali anda tatap matanya atau mendengarkan omongannya dan menuruti permintaannya.

Membaca fikiran orang lain di dalam islam hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki ketajaman firasat, itupun dengan syarat, orang tersebut harus benar-benar lurus dalam amal dan ibadahnya, sehingga dapat diyakini bahwa kelebihan yang dimilikinya adalah karunia Allah SWt.

Adapaun jika orang tersebut berakhlak buruk, ditambah amal dan ibadahnya tidak beres maka ketajaman yang dimilikinya tidak lebih dari informasi dari jin yang memberitahukan kepadanya tentang apa yang ada dalam fikiran orang lain, caranya melalui informasi berantai yang diberikan oleh qarin ( jin yang ditugaskan menemani manusia sejak lahir hingga meninggal) kepada jin, lalu jin ini memberitahukannya kepada tuannya.

Telepati adalah bertukar fikiran atau berbicara dengan orang lain dalam jarak jauh. Sebagai manusia biasa, pasti tidak akan mampu melakukannya, karena tidak bisa menembus batas ruang dan waktu. Nabi, para sahabat dan tabiin serta salafushaalihin tidak ada yang melakukan hal semacam ini. Satu-satunya peristiwa yang mendekati masalah ini adalah karamah Umar bin Khattab yang dapat memberi komando kepada Sariyah, panglima perangnya yang berada di asbahan, sedangkan Umar berada di Madinah.

Satu hal yang perlu dimengerti dan disadari, tipu daya setan memang sangat canggih, karena tidak jarang untuk memperdayakan manusia dengan cara-cara yang berbau islami, misalnya harus berpuasa sekian puluh hari, tidak bolehmelakukan ini dan itu dan seterusnya, sehingga si pelaku akan terperdaya dan melakukannya hanya untuk mendapatkan ilmu ini dan ilmu itu, bukan semata-mata karena Allah SWT.

Mengosongkan hati dan fikiran dari segala hal adalah bukan ajaran islam karena itu sama saja dengan membukakan pintu masuk bagi setan untuk menyesatkan yang benar. Allah SWT memerintahkan untuk selalu mengiungat-Nya di setiap tempat dan waktu. Untuk itu jika anda sedang mempelajari sesuatu, tenaga dalam misalnya, kemudian anda disuruh mengosongkan fikiran anda, jangan anda lakukan, karena ilmu yang akan anda miliki adalah ilmu setan (jin) atau merupakan tanda terima kasih setan atas peluang yang telah anda berikan. Anda mempunyai kelebihan memukul jarak jauh, sejatinya bukan anda yang pukul, melainkan setan (jin) yang melakukannya. Jadi mengosongkan fikiran hati dari segala hal kecuali Allah dengan penuh khusyu dan konsentrasi, karena mengosongkan hati dan fikiran, berbda dengan berkonsentrasi.

maksud TELEPATI

Dengan menguasai ilmu telepati banyak hal yang akan dapat diwujudkan menjadi
kenyataan. Lalu, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan telepati .... ?????



Pertanyaan diatas memang sering kali muncul dikalangan orang awam. Secara
etimologi, kata telepati berasal dari kata "TELE" yang berarti "Jauh" dan kata
"PATHOS" yang berarti "Perasaan". Karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa
telepati merupakan suatu kemampuan untuk merasakan segala sesuatu dari jauh.
Disadari atau tidak, kita sebenarnya sering mengalami gejala-gejala dari
telepati tersebut. Gejala tersebut misalnya ketika hendak mengatakan sesuatu
kepada teman, namun secara bersamaan teman kita pun mengatakan perkataan yang
sama dengan yang hendak kita ucapkan. Atau contoh lain ketika hendak dibokong
dari belakang tanpa sengaja kita menoleh dan melihat orang yang akan membokong
kita.



Contoh diatas, memang terkesan sebagai suatu peristiwa yang bisa terjadi karena
aspek kebetulan belaka. Penilaian ini tidak sepenuhnya salah. Namun dibalik apa
yang dianggap sebagai suatu kebetulan itu, sesungguhnya kekuatan telepati sudah
bekerja mempengaruhi simpul-simpul saraf reflek kita.



Pada abad 18, ada seorang sarjana swedia yang bernama Emanuel Swedenborg yang
tertarik dengan Occultisme. Pernah suatu ketika dia bersama sejumlah
cendekiawan sedang rapat. Namun secara tiba-tiba dia meninggalkan rapat dan
segera berlari keluar sambil mengatakan ada kebakaran di Stockholm . Melihat
gelagat aneh yang ditunjukkan oleh Emanuel ini, terang saja orang yang hadir
menganggap dia tidak waras lagi. Namun berselang satu jam kemudian, terdengar
kabar di Stockholm terjadi kebakaran yang hebat dan menghanguskan banyak rumah
dikota itu termasuk tempat rapat Emanuel. Mungkin, kita menganggap peristiwa
ataupun hal seperti itu biasa-biasa saja. Ya bisa jadi kita menganggapnya,
sekali lagi hanya kebetulan belaka. Namun gejala-gejala semacam inilah yang
dikembangkan sehingga menjadi sebuah ilmu yang kita kenal sebagai ilmu telepati.



Jika dikategorikan kedalam jenisnya, maka telepati dapat dibagi menjadi dua
bagian:



1. Telepati Hikmah



Sarana yang dipergunakan dalam telepati hikmah sangat sederhana sekali, karena
setiap umat islam pasti hapal surat Al Fatihah. Sebagai Ummul kitab surat Al
Fatihah banyak mengandung hal-hal yang berguna untuk dunia dan akhirat. salah
satunya untuk telepati. Dengan mengirimkan surat Al Fatihah dengan cara-cara
tertentu kita dapat mengobati seseorang yang sedang gelisah, cemas dan stress
dari jarak jauh. Ini jelas bukan kebetulan belaka.



2.Telepati Spiritual



Telepati Spiritual mempunyai banyak cara yang dilakukan si pelaku dan bermacam
ritualpun bisa digelar. mulai dari yang biasa sampai yang nyeleneh pun ada.
Telepati spiritual ini memang sangat populer di kalangan masyarakat kita karena
kemampuannya yang dapat dipergunakan untuk berbagai hal, salah satunya untuk
berkomunikasi jarak jauh.



Hal-hal penting dalam telepati



Beberapa hal yang harus diperhatikan bagi seseorang yang ingin melakukan
telepati, yang terpenting adalah harus pandai mengatur posisi ruangan dimana
biasanya dia melaksanakan telepati. Selanjutnya adalah :



a. Jangan memakai bau-bauan yang menyengat.



b. Jauh dari keramaian, hal ini bisa disiasati dengan melakukan telepati
dimalam hari.



c. Hindari warna yang mencolok seperti merah dan kuning.



d. Hindari ruangan kita melakukan telepati dari cahaya matahari langsung.



e. Pengaturan cahaya tidak boleh terlalu terang karena dapat memecah
konsentrasi kita.



Cara melakukan sugesti



Saat melakukan sugesti kita harus mampu menyatukan dan menyelaraskan perkataan
dengan kehendak batin kita. Disini dapat kita pergunakan saran yang singkat,
padat dan berisi. Saran yang telah diprogram harus disimpan dan direkam di alam
bawah sadar kita, jangan coba-coba untuk mengubahnya sebab konsentrasi jelas
akan terganggu. Ini juga dimaksudkan agar alam bawah sadar kita terbiasa
menerima saran ataupun sugesti positif. Karena pada dasarnya kekuatan batin
bekerja sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh alam bawah sadar kita lebih
dulu. Jadi sebelum mensugesti orang lain kita harus mensugesti batin dan alam
bawah sadar kita lebih dulu.



Sugesti itu bisa keyakinan bahwa apapun sugesti yang anda kirimkan pada orang
lain akan mampu mempengaruhi alam bawah sadar orang tersebut.



Cara melatih konsentrasi



Konsentrasi sangat diperlukan saat melakukan telepati, karena konsentrasilah
yang sangat berperan untuk mencapai obyek yang hendak dituju. Namun untuk
mencapai konsentrasi sempurnah seseorang harus rajin berlatih. Diantara latihan
tersebut anda dapat melakukan dengan cara membaca buku sambil mendengarkan
radio. Usahakan anda berkonsentrasi pada bacaan buku tersebut sehingga tidak
mendengar lagi suara radio tersebut. sangat bagus bila anda bisa membaca abjad
bolak-balik tanpa salah melafalkannya. ini berarti hampir sempurna. Kalau sudah
melaluinya berarti anda akan mudah dalam melakukan konsentrasi dan telepati.



Seorang ahli telepati memang sangat dituntut harus mampu berkonsentrasi dan
menciptakan visualisasi batin kepada obyek tujuannya. Visualisasi ini bisa
berbentuk cahaya penghubung antara telepatis dengan obyek. Disini perlu
dijelaskan bahwa pada saat berkonsentrasi anda harus mampu menghadirkan gambar
orang yang akan menjadi obyek anda, dengan catatan gambar tersebut harus jelas
dan tidak hilang timbul. Setelah semuanya ini anda kuasai barulah diisi dengan
sugesti yang menjadi tujuan anda. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin anda
pernah melihat atau mengalami seorang paranormal bisa membaca pikiran orang
yang menjadi lawan bicaranya. Bagi orang awam mungkin ini sangat menakjubkan
sekali, namun tidak demikian dengan orang yang menguasai ilmu telepati. Hal ini
sangat wajar bagi siapapun yang menguasai telepati, atau paling tidak sudah
mampu mensugesti alam bawah sadarnya.



Berikut beberapa kiat agar telepatis tidak mampu membaca pikiran anda:



1. Buyarkan konsentrasinya



Lakukan hal-hal yang kurang berkenan di hatinya sampai dia merasa jengkel.
Kalau dia terpancing berarti anda telah berhasil memecah konsentrasinya.
Konsentrasi yang terpecah biasanya sulit melakukan hal yang sifatnya halus,
contohnya ya telepati itu tadi.




2. Jaga jarak



Jangan sekali-kali anda berkonsentrasi dengan ahli telepati sebab bila anda
berkonsultasi dengan ahli telepati berarti anda berada dipihak yang menyerah
dan kalah. Dengan demikian si ahli telepati akan dapat menangkap dengan mudah
gelombang-gelombang yang dipancarkan pikiran/alam bawah sadar anda. Maka diapun
dengan mudah menebaknya. Telepati merupakan ilmu yang bebas nilai. Artinya,
kalau ilmu ini dikuasai orang berhati mulia maka akan bermanfaat bagi banyak
orang, tapi sebaliknya bila dikuasai oleh orang jahat maka sangat berbahaya
sekali. Telepati, Hipnotis dan gendam sesungguhnya tiga serangkai ilmu yang

memiliki daya kerja hampir sama: mempengaruhi bawah sadar obyek.

surah YASIN(khasiat)

Khasiat Ayat Kursi
Keistimewaan al Qur’an antara lain adalah bahwa membacanya dinilai sebagai ibadah meski tidak faham artinya, berbeda dengan doa yang harus difahami artinya.. Anjuran untuk bertadarus banyak sekali dijumpai dalam ajaran Islam. Al Qur’an sendiri menyebut dirinya sebagai hudan (petunjuk), syifa (obat), rahmah (wujud kasih sayang), zikr (peringatan), tibyanan (penjelasan). Disamping itu hadis Nabi banyak menyebut keutamaan dan khasiat membaca surat atau ayat tertentu. Oleh karena itu tidak aneh jika muncul persepsi orang Islam yang menempatkan ayat al Qur’an bagaikan mantra. Hadis tentang khasiat ayat Kursi misalnya menyebutkan, : Jika ayat Kursi dibaca di rumah, maka syaitan terhalang tiga hari dan tukang sihir terhalang 40 hari tidak bisa masuk ke dalamnya. Hadis lain menyebut bahwa barang siapa membaca ayat Kursi setiap habis salat fardu maka ia layak masuk sorga, dan hanya orang jujur dan ahli ibadah yang bisa melakukannya, barang siapa yang membacanya setiap akan tidur maka Allah memberikan rasa aman kepada dirinya dan kepada tetangga di sekelilingnya. Nabi sendiri pada waktu perang Badar selalu membaca ayat ini, terutama pada bagian ya Hayyu ya Qoyyum.

Kandungan Makna Ayat Kursiy
Terjemahan ayat Kursiy adalah sebagai berikut :
Allah, tiada Tuhan selain Dia, yang Hidup dan terus menerus mengurus (makhluk Nya), tidak mengenal ngantuk, apalagi tidur, bagi Nya segala apa yang ada di langit dan di bumi, tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin Nya, Allah mengetahui apa-apa yang ada di hadapan mereka dan apa-apa yang ada di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah kecuali apa yang dikehendaki Nya, Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak repot mengurusi keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Dari ayat itu sekurangnya ada empat hal bisa didalami maknanya. (1) bahwa Allah itu hayyun dan qayyum, yakni hidup dan aktip mengurusi alam semesta (2) Allah memiliki dan menguasai langit dan bumi dengan segala isinya, (3) Allah mengetahui se detail-detailnya tentang apa dan siapa, dan (4) Manusia tidak dapat menggapai ilmu Allah kecuali sekedar yang dikehendaki oleh Nya. Diantara yang penting untuk difahami dari kandungan ayat Kursiy adalah batasan ilmu manusia dan kehendak Allah.

Tentang Ilmu Manusia
Manusia adalah makhluk yang berfikir, merasa dan berkehendak. Pengetahuan yang dimiliki manusia datang dari berbagai jalan, instink, indera, fikiran (logika) dan intuisi (ilham). Tingkat pengetahuan manusia sangat beragam, dari yang terendah hingga yang tertinggi. Tingkatan pengetahuan manusia yang tertinggi juga ada yang bersifat rational dan falsafi, dan ada yang bersifat intuitip, “gaib” atau suprarational. Meski demikian sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk yang terbatas, yang tidak sempurna, ilmu manusia juga terbatas, karena manusia tidak bisa menghindar dari distorsi-distorsi; instink, indera, pemikiran, maupun distorsi intuisi. Disamping problem distorsi, ilmu manusia dibatasi oleh ruang dan waktu. Apa yang telah lalu banyak yang luput dari pengamatan manusia, apa yang akan terjadi di masa depan, meski manusia bisa memprediksi dengan menggunakan hukum sunnatullah, atau dengan ramalan “gaib” tetapi ruang lingkupnya sangat terbatas. Apa yang akan terjadi di muka lebih banyak merupakan area kegelapan bagi ilmu manusia. Semakin banyak hal yang diketahui manusia, maka semakin tahu ia bahwa hal yang belum diketahui justeru lebih banyak lagi.

Adapun ilmu Tuhan tak terbatasi oleh ruang dan waktu, oleh karena itu tidak ada satupun fenomena yang luput dari akses Tuhan, yang dulu, yang sedang terjadi ataupun yang akan datang, semuanya berada dalam ilmu Tuhan. Al Qur’an mengibaratkan, selembar daun yang jatuhpun (yang dulu jatuh, yang sedang jatuh, dan yang akan jatuh nanti) kesemuanya berada dalam akses Tuhan. Dalam Al Qur’an, disebutkan bahwa Tuhan mengetahui yang nampak dan yang tidak nampak (`alim al ghoibi wa as syahadah) dan senantiasa mengetahuinya (`allam al ghuyub). Tuhan menurunkan ilmu Nya kepada manusia melalui dua jalan, pertama melalui taqdir atau qadar dalam sunnatullah yang bisa dipelajari hukumnya oleh akal, kedua melalui ilham dan wahyu.

Kehendak Allah
Kalimat al hayyu al qayyum mengandung arti bahwa Allah itu hidup dan selalu aktip mengurusi makhluknya, artinya Tuhan mempunyai kehendak dan tidak ada satupun persoalan yang terlewat atau terlupakan. Semua ciptaan Tuhan, baik yang bersifat fisik maupun yang bersifat makna didesain dengan tujuan dan maksud. Al Qur’an mengajarkan doa, Robbana ma kholaqta haza batila, ya Tuhan, tidaklah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia tanpa makna. Hal-hal yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan manusia, kesemuanya dimaksud positip, yakni menguji manusia keputusan apa yang akan diambil ketika mengalaminya, langkah positip atau negatip (liyabluwakum ayyukum ahsanu `amala). Secara teologis, krisis multi dimensi yang sedang kita alami juga tak lepas dari kehendak Allah mewujudkan taqdir sunnatullah Nya, dan menguji bangsa ini respond apa yang akan diambil.

Dari Ilmu Kalam, lahir dua pandangan mensikapi kehendak Allah, yaitu faham Jabbariah (predestination) dan Qadariyah (free will). Yang pertama memandang bahwa kehendak Allah akan berjalan secara mutlak sehingga manusia tidak memiliki kekuasaan atas kehendaknya, manusia bagaikan wayang yang didalangi Tuhan. Faham kedua (qadariyah) memandang bahwa manusia memiliki kekuasaan untuk menentukan perbuatannya, meski harus mengikuti taqdir sunnatullah Nya. Yang pertama menekankan doa Kepada Tuhan, karena amal tidak menentukan, yang menentukan adalah keputusan Tuhan, orang masuk surga bukan karena amalnya tetapi karena rahmat Tuhan.. Yang kedua menekankan bekerja, karena keputusan Tuhan akan didasarkan pada sifat adil Nya, Tuhan tidak mungkin menyia-nyiakan orang yang beramal.. Dua faham ini melahirkan faham kompromi, yakni faham sunny, yang menekankan bahwa manusia wajib berikhtiar, tetapi taqdir sepenuhnya milik Allah. Wallohu a`1amu bis sawab.

doa khasiat tnggi(NURBUAT)

Doa yang memiliki banyak khasiat diturunkan Allah adalah Do’a Nurbuat (Nurul Nurbuwah), syarat utama mengamalkannya agar mutazab dengan berlaku ihklas. Menurut Riwayat, bahwa Rasulullah usai melaksanakan Sholat Subuh bersama para sahabat duduk di masjid. Kemudian datanglah malaikat Jibril seraya berkata: “Aku diutus oleh Allah membawa Do’a Nurbuat untuk diserahkan kepadamu (Rasulullah).”

DO'A NURBUAH

Bismillaahir rohmaanir rohiim. Allahumma dhisshulthanil adziim. Wa dzil mannil qadim wa dzil wajhil kariim wa waliyyil kalimaatit tammaati wad da’awaati mustajaabati ‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi ‘ainil qudrati wannaazhirinna wa ‘ainil insi wal jinni wa in yakadul ladzinna kafaruu la yuzliquunaka bi-abshaarihim lamma sami’udz dzikra wa yaquuluuna innahu lamajnuun wa maa huwa illa dzikrul lil ‘aalamiin wa mustajaabu luqmanil hakiimi wa waritsa sulaimaanu daawuda ‘alaihis salaamu al waduudu dzul ‘arsyil majiid thawwil ‘umrii wa shahhih ajsadii waqdli haajatii waktsir amwaalii wa aulaadii wa habbib linnaasi ajma’in. Watabaa ‘adil ‘adaa wata kullahaa min banii aadama ‘alaihis salaamu man kaana hayya wa yahiqqal baathilu innal baathila kaana zahuuqaa. Wa nunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa-uw wa rahmatul lil mu’miniina. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammmaa yashifuuna wa salaamun ‘alal murshaliina wal hamdu lillahi rabbil ‘aalamiin.”

TERJEMAHAN MELAYU

“Ya Allah, Zat Yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan Tiadalah itu semua melainkan sebagai peringatan bagi seluruh alam. Allah yang mengabulkan do’a luqmanul hakim dan mewariskan sulaiman bin daud a.s. Allah adalah Zat Yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang Mulia, panjangkanlah umurku, sehatlah jasad tubuhku , kabulkan hajatku, perbanyakkanlah harta bendaku dan anakku, cintakanlah semua manusia dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam a.s., orang-orang yang masih hidup dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah, sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah”. Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”

Selain daripada doa nurun nubuwwah ia juga di kenali sebagai; doa nurbuwat atau doa nurbuat juga doa nurbuah dan doa nurbuwah, bergantung pada loghat mengikut suku kaum baik di Malaysia maupun di Indonesia. Doa Nurun Nubuwwah di katakan memiliki khasiat yang banyak sekali dan sangat menakjubkan terhadap siapa yang suka membaca dan mengamalkannya dengan ikhlas hati benar-benar kerana Allah. Dan di antara khasiat –khasiatnya adalah seperti berikut;

Khasiat yang terkandung dalam doa Nurbuat antara lain:

• Hajat dapat terkabul, jika dibaca sesudah sholat fardlu secara rutin.

• Dapat bertemu dengan Jin, bisa merubah rupa .

• Dapat menyembuhkan hewan yang cacad bila dibacakan pada hewan tersebut.

• Dapat diampuni dosa kita, jika dibaca ketika matahari terbenam.

• Dapat disayangi oleh musuh, jika dibaca ketika hendak keluar rumah.

• Dapat menjadi penjaga rumah dari gangguan jin, sihir, santet dan bahaya lainnya, jika ditulis lalu disimpan di dalam rumah.

• Dapat menyelamatkan serangan hama, jika ditulis lalu diletakkan pada tanaman.

• Dapat mengusir jin dari tempat-tempat angker, jika ditulis dan diletakkan di tempat tersebut.

• Dapat kesejahteraan dunia akhirta jika dibaca setiap hari secara rutin.

• Dapat menjauhkan dari kekufuran dan perbuatan maksiat jika dibaca 50 kali setiap malam Jum’at.

• Dapat memperlihatkan hal-hal yang indah, jika dibaca 100 kali pada malam Sabtu.

• Dapat menawarkan air laut, jika dibaca lalu ditiupkan pada air laut tersebut.

• Dapat awet muda jika dibaca setiap malam Minggu

• Dapat keselamatan hidup jika dibaca setiap malam Senin.

• Dapat menguatkan tubuh jika dibaca setiap malam Selasa.

• Dapat menguatkan gigi jika dibaca setiap malam Rabu.

• Dapat menjadikan wajah tampak lebih tampan/cantik jika dibaca setiap malam Kamis.

• Dapat menjinakkan binatang buas jika dibaca pada telinga binatang tersebut.

• Dapat bertemu Nabi Muhammad dalam mimpi jika dibaca 100 kali sebelum tidur.

• Dapat menyembuhkan segala macam penyakit jika dibacakan pada minyak kelapa lalu dioleskan pada bagian yang sakit tersebut.

• Dapat dikasihi oleh penguasa, pejabat jika dibaca setiap hari.

• Dapat berjalan jauh, jika dibacakan pada daun sirih yang bertemu ruasnya lalu diioleskan keseluruh tubuh dan kedua kaki.

• Dapat bertemu dengan raja jin jika dibaca pada tengah malam dalam keadaan suci.

• Dapat keselamatan dari pertempuran jika dibaca ketika akan berangkat bertempur.

• Dapat diterima lamaranya jika dibaca ditempat sunyi setelah siangnya berpuasa.

• Dapat memudahkan kelahiran jika dibacakan pada segelas air lalu diminumkan pada Ibu yang akan melahirkan tersebut.

• Dapat menyembuhkan sakit pada mata jika dibaca lalu ditiupkan pada mata yang sakit.

• Dapat menyembuhkan gigitan binatang berbisa jika dibaca lalu ditiupkan pada gigitan tersebut.

• Dapat kemuliaan di lingkungan masyarakat jika dibaca secara rutin setiap hari.

• Dapat melenyapkan permusuhan jika dibaca sebanyak-banyaknya

* Masih banyak khasiat yang terkandung dari Do’a Nurbuat

CARANYA:

Bertemu para nabi.
Rasulullah SAW bersabda: ”Barang siapa yang ingin bertemu dengan para Nabi, maka bacalah doa Nurun Nubuwwah sebanyak seratus kali, kemudian tidur, Insya- Allah akan mimpi bertemu dengan para Nabi, di samping itu siapa pun yang melihatnya akan menaruh kasih sayang, dan hendaknya tidak terhenti dalam mewiridkan doa Nurun Nubuwwah ini hingga sampai anak cucu.

Pelindung dari Sihir.
Di riwayatkan , bahawa Rasulullah SAW bersabda setelah solat Subuh ketika duduk-duduk bersama para sahabat di Masjidil Haram, tiba-tiba datanglah Malaikat Jibrail a.s. membawa doa Nurun Nubuwwah, seraya berkata : ”Wahai Rasulullah, aku telah di utus oleh Allah Subhanahu Wa Taala untuk menyampaikan doa ini kepadamu / Rasulullah”. Selanjutnya beliau bersabda :”Doa Nurun Nubuwwah ini banyak sekali faedahnya bila di baca dan diamalkan. Dan apabila tidak dapat membaca atau tidak hafal, maka cukuplah ditulis, kemudian tulisan tersebut disimpan dalam rumah, maka Allah akan senantiasa memberikan perlindungan kepada penghuni rumah itu dari sihir / tenung atau penyakit.

Hajat Tercapai.
Barangsiapa yang membaca dan mengamalkan doa ini secara istiqamah pada setiap selesai solat sekurang-kurangnya sekali, maka Insya Allah apa pun hajatnya akan segera terlaksana.
Jika ada ratu/raja yang ingin menjadi pendeta (orang yang banyak ilmu) maka dengan berkat doa ini Insya-Allah akan berhasil.
Demikian juga jika ada pendeta yang ingin menjadi Wali Allah, maka dengan berkat doa ini Insya-Allah akan berhasil.

Dimuliakan orang
Rasulullah SAW bersabda , ”Jika kamu ingin dimuliakan oleh orang lain, maka bacalah Doa Nurun Nubuwwah.”

Pengasih
Bilamana anda ingin mendekati raja / menteri atau orang yang berpangkat atau berkumpul dengan orang banyak maka bacalah doa ini pada tiap hari sekurang-kurangnya sekali, Insya-Allah semua orang yang anda dekati itu akan menaruh kasih sayang.


Melamar wanita.

Bilamana anda ingin melamar seorang wanita, maka berpuasalah sehari dan malamnya jangan tidur, kemudian bacalah doa ini terus menerus di tempat yang sunyi, Insya-Allah lamaran anda di terima.

Pengaman bagi orang bertengkar
Bilamana ada orang yang bertengkar, sedang anda ingin melerainya maka bacalah doa ini, Insya-Allah orang yang bertengkar itu akan berhenti dan akhirnya saling memaafkan.


Musuh menjadi takut

Bilamana anda pergi berperang (fisabilillah), bacalah doa ini, Insya-Allah tidak di kejar musuh, bahkan musuh akan lari tunggang langgang ketika bertemu dengan anda.

Harta dunia.
Bilamana anda ingin harta dunia, maka bacalah doa ini pada kunir (kunyit putih / temu) kemudian tanamlah di tanah, Insya-Allah akan jadi emas, tapi jangan berbicara atau beritahu orang lain.

Kuat berjalan
Bilamana anda ingin kuat berjalan, bacalah doa tersebut pada daun sirih yang bertemu ruasnya, kemudian sapukanlah mulai dari kepala hingga kaki, Insya-Allah anda akan kuat berjalan walau sejauh perjalanan yang anda tempuh itu.

Penyelamat dari gangguan makhluk halus.
Bilamana doa Nurun Nubuwwah ini ditulis pada kertas lalu tulisan tersebut di letakkan pada tanaman, Insya-Allah tanaman tersebut akan selamat dari hama, apabila di letakkan pada tempat-tempat yang menakutkan atau pada tempat-tempat yang ditempati syaitan atau iblis, jin atau hantu dan segala macam jenis makhluk halus, maka dalam waktu singkat mereka akan berpindah tanpa kembali lagi.


Mengubat dari kerasukan.

Bilamana ada orang di rasuk hantu, syaitan dan jin, atau gila, maka cara mengubatinya adalah bacakan kepada minyak kemudian sapukan ke badannya..


Raja Jin.

Bilamana anda ingin mendatangkan raja jin, maka bacalah doa ini sebanyak seratus kali dalam keadaan tidak berhadas (suci), baik suci badan dan tempat, kemudian masuk di tempat yang sepi pada malam Jumaat. Insya-Allah anda akan dijumpai oleh si raja jin itu.


Menjumpai Jin.

Suatu keajaiban yang luar biasa bilamana ada jin yang ingin menyerupai manusia, maka jadi lah ia manusia lantaran berkah-Nya doa Nurun Nubuwwah ini, begitu pun manusia jika ingin menjumpai jin, maka ia mengamalkan doa tersebut.

Penyembuh Kesakitan.
Bilamana ada orang sakit, maka bacalah doa ini pada minyak (minyak kelapa / sawit wijen), kemudian sapukan pada tempat yang sakit, Insya-Allah akan lekas sembuh.

Penawar gigitan ular
Bilamana ada orang digigit ular, atau kena sengatan binatang berbisa, atau kena racun dan penyakit lain, maka bacakanlah doa tersebut pada tempat yang terkena gigitan atau sengatan itu, Insya’ Allah akan lekas sembuh.

Sakit mata
Bilamana ada orang sakit mata, maka bacalah doa ini lalu tiupkan pada mata yang sakit itu. Insya-Allah akan lekas sembuh.


Sulit bersalin.

Bilamana ada wanita bersalin yang sulit, maka bacalah doa ini pada pinggang atau mangkuk putih yang berisi air, kemudian airnya diminumkan, Insya-Allah bayinya akan segera keluar tanpa kesulitan yang di derita oleh sang ibu.

Turun hujan.
Bilamana akan turun hujan dalam suatu perjalanan, agar anda tidak kehujanan, maka bacalah doa tersebut, Insya-Allah tidak jadi turun hujan.

Binatang cacat
Jika ada binatang yang cacat dengan dibacakannya akan menjadi sempurnalah binatang tersebut

Mengelakkan serang hama pada tanaman
Jika dipasang/diletakan pada tanaman, Insya-Allah selamat dari segala hama

Air masin menjadi tawar
Bilamana anda pergi belayar naik perahu, kemudian di situ anda kehabisan air minum, maka bacalah doa ini pada air laut, Insya-Allah air laut yang semula jadi masin itu berubah menjadi tawar dan boleh anda minum.

Penyelamat seksa neraka.
Bilamana doa ini di baca setiap hari, maka akan selamat dari seksa neraka, selamat dunia akhirat dan terhindar dari godaan syaitan.

Di baca pada malam Sabtu Ingin mimpi yang indah.
Bilamana anda ingin mimpi yang indah, maka bacalah doa ini pada malam Sabtu, sebanyak seratus kali, Insya Allah akan tercapai.

Di baca pada malam Ahad Awet Muda
Bilamana anda baca pada malam Minggu, maka anda boleh awet muda walau usia sudah lanjut.

Di baca pada malam Isnin Memberi keselamatan.
Bilamana anda baca pada malam Isnin, maka Allah akan memberikan keselamatan kepada anda, dijauhkan dari malapetaka.

Di baca pada malam Selasa -Menjadi kuat
Bilamana anda baca pada malam Selasa, maka anda akan menjadi kuat, serta terjauh dari penyakit.

Di baca pada malam Rabu Gigitan yang kuat
Bilamana anda baca pada malam Rabu, maka gigi anda akan menjadi kuat, serta terjauh dari penyakit.

Di baca pada malam Khamis Penyeri wajah.
Bilamana anda baca pada malam Khamis, maka wajah anda bertambah elok sehingga banyak wanita yang terpikat.

Di baca pada malam Jumaat Binatang menjadi patuh.
Bilamana anda baca pada malam Jumaat, maka semua binatang yang buas akan menjadi patuh terhadap anda. Jika doa ini di baca sebanyak 50 kali, insya-Allah akan terhindar daripada Kufur, Bidaah dan dijauhkan dari pekerjaan yang keji.


Dibaca ketika matahari hendak terbenam- diampuni dosa

Jika di baca ketika matahari hendak terbenam, maka Allah akan mengampuni segala dosanya.

Waktu DOA mustazab

WAKTU-WAKTU YANG MUSTAJAB

Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih

Allah memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda, diantaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut. Mereka mengira bahwa seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain.

[1]. Sepertiga Akhir Malam

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya" . [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail 7/149-150]

[2]. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa

Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash Radhiyallahu 'anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pafa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak". [Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da'watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17].

[3]. Setiap Selepas Shalat Fardhu

Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, beliau menjawab.

"Artinya : Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu".
[Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782].

[4]. Pada Saat Perang Berkecamuk

Dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.

"Artinya : Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa pada saat adzan dan doa tatkala peang berkecamuk". [Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan Baihaqi, bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq Alal Misykat 1/212 No. 672].

[5]. Sesaat Pada Hari Jum'at

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya pada hari Jum'at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut". [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuh 3/5-6]

Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203.

Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum'at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.

[6]. Pada Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah

Dari 'Amr bin 'Anbasah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.

"Artinya :Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun padamalam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya" . [Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595]

Terbangun tanpa sengaja pada malam hari.[An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190]
Yang dimaksud dengan "ta'ara minal lail" terbangun dari tidur pada malam hari.

[7]. Doa Diantara Adzan dan Iqamah

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.

"Artinya : Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah". [Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139]

[8]. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhl ah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan". [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48]

Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk dikabulkan doa kamu.

[9]. Pada Saat Sedang Kehujanan

Dari Sahl bin a'ad Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.

"Artinya : Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan". [Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078].

Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].

[10]. Pada Saat Ajal Tiba

Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan
mengikutinya' . Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : 'Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan". [Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38]

[11]. Pada Malam Lailatul Qadar

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar". [Al-Qadr : 3-5]

Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. [Tuhfatud Dzakirin hal. 56]

[12]. Doa Pada Hari Arafah

Dari '
Amr bin Syu'aib Radhiyallahu 'anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah". [Sunan At-Tirmidzi, bab